Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) perlu pembinaan dan pengawasan pihak terkait. Misalnya, program dan kegiatannya untuk pembukaan dan peningkatan jalan, penguatan modal usaha, dan lainnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati diwakili Asisten I Setda Drs Bahar Kirman pada pembukaan Seminar dan Lokakarya (semiloka) DPRD dan SKPD Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (PNPM-MP) tahun 2011, Rabu (16/3/2011) di Hotel Nan Tongga, Pariaman.
Dikatakan, masyarakat perlu mengajak memelihara pemakaian jalan sesamanya. Begitupula dengan kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) untuk mengembangkan usaha kecil. Kepada yang sudah mendapat pinjaman perlu ada niat baik untuk mengembalikan pinjaman tersebut.
Lebih jauh disampaikan, program pengentasan kemiskinan sudah dilaksanakan sejak enam tahun terakhir melalui bebas iuran komite di SD/MI dan SMP/Tsanawtiyah, bebas biaya berobat di Puskesmas/RSUD, bantuan beras, bantuan kapal long tail untuk nelayan dan sebagainya.
Namun pengurangan jumlah masyarakat miskin, sampai saat ini, belumlah sesuai dengan harapan. Antara lain karena belum optimalnya koordinasi antar sektor, baik di tingkat kabupaten, maupun di tingkat kecamatan dan nagari. Untuk mengoptimalkannya, perlu diadakan Semiloka sebagaimana hari ini.
Tahun 2010 lalu, Padang Pariaman jadi pilot proyek PNPM-MP Pola Khusus Rehab dan Rekon Pascabencana. Alokasi dananya Rp61 milyar. Untuk tahun 2011, dana PNPM-MP hanya Rp15,8 miliar.
Usai member sambutan, Bupati membuka Semiloka dan memasang kokarde peserta kepada dua perwakilan. Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara, Irwan Dt Rajo Nando,S.Sos,MM, yang juga Kepala BPM melaporkan, tujuan Semiloka antara lain untuk memperkuat komitmen DPRD dan SKPD dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
Dilaksanakan dua hari, diikuti 75 peserta (termasuk ormas dan pers), nara sumber antara lain Wabup, Sekda, Ka-Bappeda, Ka-DPPKD dan Kepala BPM Padang Pariaman.
Sumber : marawanews.com
