By: Mingyi Hung dan K.R. Subramanyam
Penelitian ini ingin menguji pengaruh adopsi Standar Akuntansi Internasional pada laporan keuangan perusahaan dan relevansi nilai untuk perusahaan-perusahaan di Jerman pada periode 1998 – 2002. Penelitian ini ingin menguji pengaruh adopsi IAS pada perusahaan -perusahaan di Jerman dikarenakan terdapat perbedaan orientasi antara Standar Akuntansi Internasional dengan Standar di Jerman. Standar Akuntansi di Jerman berorientasi pada stakeholder, sedangkan Standar Akuntansi Internasional berorientasi pada shareholder. Selain itu Standar Akuntansi Jerman lebih konservatis dibanding Standar Akuntansi Internasional, sedangkan Standar Akuntansi Internasional lebih berorientasi pada fair-value (penilaian wajar). Hal ini terbukti dengan total aktiva dan nilai buku ekuitas secara signifikan lebih besar jika didasarkan atas Standar Akuntansi Internasional dibandingkan dengan Standar Akuntansi di Jerman.
Penelitian ini menggunakan sample sebanyak 80 perusahaan di Jerman yang mengadopsi IAS untuk pertama kalinya pada periode 1998 – 2002. Penelitian ini menguji perbedaan Standar Akuntansi Internasional dengan Standar Akuntansi di Jerman dalam hal Nilai buku Ekuitas dan Laba Akuntansi. Perbedaan antara Standar Akuntansi Internasional dan Standar Akuntansi Jerman dalam hal nilai buku ekuitas dapat ditunjukkan dalam tabel 1, sedangkan Perbedaan antara Standar Akuntansi Internasional dan Standar Akuntansi Jerman dalam hal laba bersih dapat ditunjukkan dalam tabel 2.
Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa total Aktiva, total Kewajiban dan Nilai Buku Ekuitas, lebih tinggi yang menerapkan IAS dibanding HGB. Hal ini juga menunjukkan bahwa Standar Akuntansi Jerman lebih konservatif dibanding Standar Akuntansi Internasional dengan kata lain erusahaan yang menerapkan HGB lebih konservatif dibanding perusahaan yang menerapkan IAS. Penelitian ini juga memberikan bukti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada pendapatan dan laba bersih didasarkan atas Standar Akuntansi Internasional dan Standar Akuntansi Jerman. Jika dilihat dari rasio keuangan perusahaan menunjukkan bahwa rasio ROE, RAO dan ATO nilai lebih kecil pada perusahaan yang menerapkan IAS. Sedangkan rasio LEV dan PM tidak ada perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang menerapkan IAS dengan perusahaan yang menerapkan Standar Akuntansi Jerman. Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa rasio nilai buku terhadap nilai pasar ekuitas menunjukkan nilai yang lebih tinggi jika perusahaan menggunakan Standar Akuntansi Internasional dibandingkan Standar Akuntansi Jerman, sedangkan untuk rasio Earning to Price menunjukkan lebih rendah jika perusahaan menggunakan Standar Akuntansi Internasional dibandingkan Standar Akuntansi Jerman.
Tabel 1 – Perbedaan IAS dan Standar Akuntansi Jerman – Nilai Buku Ekuitas
Penyesuaian Pajak tangguhan
HGB : Tidak melakukan pengurangan
IAS : Mengurangi konfirmasi nilai buku pajak
Penyesuaian Pensiun
HGB : Menaikkan nilai buku hutang pensiun
IAS : Menurunkan nilai buku hutang pensiun
Penyesuaian aktiva tetap
HGB : Nilai lebih rendah dan menurunkan nilai buku aktiva tetap
IAS : Nilai lebih tinggi dan meningkatkan nilai buku aktiva tetap
Penyesuaian Provisi
HGB : Kurang fleksibel dalam pengakuan provisi
IAS : Lebih fleksibel dengan adanya rekening cadangan
Penyesuaian Goodwill
HGB : Mengurangi nilai buku ekuitas
IAS : Meningkatkan nilai buku ekuitas dan melakukan kapitalisasi dan amortisasi
Penyesuaian Persediaan
HGB : Dinilai dari kombinasi antara biaya langsung dan biaya penuh
IAS : Dinilai pada biaya penuh
Penyesuaian Sewa
HGB : Tidak dikapitalisasi
IAS : Mengkapitalisasi sewa sebagai finance lease
Penyesuaian Piutang
HGB : Menaikkan nilai buku ekuitas
IAS : Menurunkan nilai buku ekuitas
Penyesuaian Instrumen keuangan
HGB : Dinilai berdasarkan harga pokok terendah atau pasar
IAS : Dinilai berdasar fair value dan meningkatkan nilai buku
Penyesuaian R & D
HGB : Tidak mengkapitalisasi biaya pengembangan
IAS : Mengkapitalisasi biaya pengembangan dan meningkatkan nilai buku
Tabel 2 – Perbedaan IAS dan Standar Akuntansi Jerman – Laba Bersih
HGB IAS
Penyesuaian Pajak Tangguhan
HGB : Menaikkan laba bersih
IAS : Mengurangi laba bersih
Penyesuaian Aktiva tetap
HGB : Menurunkan net income
IAS : Meningkatkan net income
Penyesuaian Sewa
HGB : Menaikkan biaya sewa dan Menurunkan net income
IAS : Mengurangi biaya sewa dan meningkatkan nilai net income
Penyesuaian Pensiun
HGB : Disesuaikan terhadap net income
IAS : Disesuaikan terhadap hutang pensiun
Penyesuaian Goodwill
HGB : Mengurangi net income
IAS : Meningkatkan net income
Tidak ada komentar:
Posting Komentar