Senin, 21 Maret 2011

INTERNATIONAL CONVERGENCE OF ACCOUNTING PRACTISE: CHOOSING BETWEEN IAS AND US GAAP

By: Ann Tarca

Penelitian ini menguji praktek pelaporan perusahaan-perusahaan yang sahamnya listing diluar negri dan domestik pada negara Inggris, Perancis, Jerman, Jepang dan Australia untuk mengetahui sejauh mana penggunaan standar akuntansi internasional yaitu apakah mengadopsi atau sebagai suplemen. Standar akuntansi internasional yang dimaksud dalam artikel ini adalah International Accounting Standards (IAS) dan Standar Amerika Serikat (US GAAP).

Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan yang menggunakan standar akuntansi internasional adalah perusahaan besar, pendapatan sebagian besar diperoleh dari luar negeri dan saham perusahaan juga listing di pasar modal asing.

Artikel ini memberikan gambaran pada para manager dan pembuat peraturan bahwa penggunaan standar akuntansi internasional sangat erat hubungannya dengan karakteristik perusahaan. Keputusan perusahaan untuk menggunakan standar akuntansi internasional sangat dipengaruhi oleh kerangka kerja institusi (seperti badan profesi akuntansi, hukum, praktisi dan lain sebagainya). Kerangka kerja institusi tersebut sangat mempengaruhi bentuk dan isi dari laporan keuangan perusahaan suatu negara.

Di Jerman, mewajibkan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan laporan keuangan yang memiliki daya komparasi secara internasional dan berguna bagi investor asing dengan cara mengadopsi standar akuntansi internasional. Perusahaan yang ada di Perancis memiliki kondisi yang sama dengan yang ada di Jerman hanya saja tidak ada dukungan dari badan legislatif seperti di Jerman. Penggunaan standar Akuntansi Internasional lebih banyak di Jerman dibandingkan dengan di Perancis. Perusahaan perusahaan baik di Jerman dan Perancis lebih memilih IAS dibandingkan Standar Amerikan (US GAAP) karena secara politik IAS bersifat netral. Di Jepang, sebagian besar praktek akuntansinya sangat dipengaruhi oleh standar Amerika Serikat. Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan Standar Akuntansi Internasional di negara Jerman, Perancis dan Jepang lebih besar dibandingkan dengan di Inggris dan Australia.

Penggunaan Standar Akuntansi Internasional dapat memberikan sinyal pada investor bahwa perusahaan mengungkapkan lebih banyak informasi kepada investor. Ashbaugh (2001) memberikan bukti bahwa perusahaan yang sahamnya terdaftar pada London Stock Exchange lebih menggunakan standar akuntansi internasional.

Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai proksi atribut/karakteristik perusahaan adalah size, leverage dan industri. Perusahaan dengan size besar lebih menggunakan standar akuntansi internasional. Sedangkan beberapa pertanyaan penelitian yang ingin dijawab adalah:
1. Apakah banyak perusahaan yang menggunakan standar akuntansi internasional.
2. Mana yang sering digunakan perusahaan sebagai standar akuntansi
internasional apakah IAS ataukah US GAAP?
3. Bagaimanakah karakteristik perusahaan yang menggunakan standar
akuntansi internasional?
Penelitian ini menggunakan lima model regresi untuk tujuan sebagai berikut:
1. Model regresi 1 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan lebih banyak menggunakan standar nasional ataukan standar internasional.
2. Model regresi 2 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan yang menggunakan standar akuntansi internasional dengan mengadopsi ataukah sebagai suplemen.
3. Model regresi 3 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan yang menggunakan standar akuntansi internasional apakah lebih memilih IAS ataukah US GAAP.
4. Model regresi 4 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan yang MENGADOPSI standar akuntansi internasional apakah lebih memilih IAS ataukah US GAAP.
5. Model regresi 5 bertujuan untuk menentukan preferensi perusahaan yang menggunakan standar akuntansi internasional sebagai STANDAR SUPLEMEN apakah lebih memilih IAS ataukah US GAAP.

HASIL PENELITIAN
Penggunaan Standar Akuntansi Internasional
Penelitian ini memberikan bukti bahwa 35% dari sample perusahaan menggunakan standar akuntansi internasional. Standar Akuntansi Internasional digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang sahamnya listing dipasar saham asing dan pendapatannya sebagian besar diperoleh dari luar negri.

Temuan lain dalam penelitian ini menjukkan bahwa 76% perusahaan yang sahamya terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE) menggunakan standar akuntansi internasional. Perusahaan-perusahaan pada negara-negara di Jerman, Perancis dan Jepang lebih banyak menggunakan standar akuntansi internasional dibandingkan perusahaan pada negara Inggris dan Australia dan Standar akuntansi internasional lebih banyak digunakan di Jerman di bandingkan di Perancis.

Perusahaan-perusahaan di Jerman yang menggunakan standar internasional adalah perusahaan yang terdaftar di bursa saham asing yaitu (NYSE dan OTC/Over The Counter) dan memiliki tingkat leverage yang rendah serta perusahaan-perusahaan pada kelompok industri manufacturing, konstruksi, perbankan, keuangan serta asuransi. Perusahaan - perusahaan di Jepang yang menggunakan standar internasional adalah perusahaan besar dan perusahaan yang listing di pasar saham asing yaitu (NYSE, OTC dan NON US).

Penggunaan Standar Internasional apakah diadopsi atau sebagai Suplemen
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan standar internasional, 49% mengadopsi standar tersebut dan 51% menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen. Perusahaan-perusahaan yang mengadopsi standar internasional adalah perusahaan-perusahaan yang pendapatannya dari luar negri dan sahamnya terdaftar di NYSE. Sedangkan perusahaan-perusahaan yang menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen adalah perusahaan - perusahaan size besar dan yang tergolong dalam industri mining dan utilities. Perusahaan - perusahaan yang ada di negara Jerman dan Jepang cenderung untuk mengadopsi standar internasional. Di Jerman, banyak perusahaan yang mengadopsi standar internasional (88%) daripada yang menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen (12%). Banyak perusahaan di Perancis menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen yaitu dengan menggunakan GAAP Perancis, dan beberapa menggunakan GAAP Amerika Serikat dan IAS. Di Inggris dan Australia, banyak perusahaan menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen dan hanya sedikit perusahaan yang mengadopsi standar internasional. Perusahaan - perusahaan di Inggris yang dijadikan sample sekitar 93% menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen, dan di Australia sekitar 94% perusahaan yang dijadikan sample menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen.

Preferensi Penggunaan Standar Internasional apakah IAS ataukah US GAAP
Hasil penelitian ini menunjukkan preferensi perusahaan sample yang menggunakan GAAP Amerika Serikat sebagai standar internasional adalah 66%, sedangkan 30% lainnya menggunakan IAS dan 4% menggunakan standar di negara lain sebagai standar internasional. Perusahaan-perusahaan di Jerman lebih banyak yang menggunakan IAS daripada perusahaanperusahaan di negara lain yaitu 58% perusahaan di Jerman menggunakan IAS dan 42% perusahaan di Jerman menggunakan GAAP Amerika Serikat sebagai standar internasional. Perusahaan perusahaan di Perancis yang menggunakan GAAP Amerika Serikat sebagai standar internasional terdapat 74% dan 15% menggunakan IAS, sisanya sebesar 11% menggunakan baik GAAP Amerika Serikat maupun IAS dan standar yang lain. Temuan lain dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di Perancis banyak yang menggunakan GAAP Amerika Serikat dibandingkan perusahaan - perusahaan di Jerman.

Perusahaan-perusahaan di Jepang 73% menggunakan GAAP Amerika Serikat sebagai standar internasional dan 27% menggunakan IAS sebagai standar internasional. Perusahaan-perusahaan di Jepang yang menggunakanGAAP Amerika Serikat sebagai standar internasional adalah perusahaan dengan kelompok industri perbankan, keuangan dan asuransi. Perusahaanperusahaandi Inggris, 86% menggunakan GAAP Amerika Serikat, 7% menggunakan IAS dan 7% menggunakan standar Australia dan Hongkong. Perusahaan-perusahaan di Australia, 81% menggunakan GAAP Amerika Serikat, 6% menggunakan IAS dan 13% menggunakan baik standar Amerika Serikat, IAS ataupun standar Inggris.

Preferensi untuk Mengadopsi Standar Internasional apakah menggunakan IAS ataukah US GAAP
Preferensi untuk mengadopsi standar internasional adalah 61% menggunakan US GAAP dan 39% menggunakan IAS. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di NYSE cenderung mengadopsi standar akuntansi Amerika Serikat sedangkan perusahaan - perusahaan dengan size besar cenderung mengadopsi IAS.

Preferensi untuk Menggunakan Standar Internasional sebagai Standar Suplemen apakah menggunakan IAS ataukah US GAAP
Preferensi untuk menggunakan standar internasional sebagai standar suplemen adalah 69% menggunakan GAAP Amerika Serikat, 22% menggunakan IAS dan 9% menggunakan baik GAAP Amerika Serikat maupun IAS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar